HUEY LONG, Senator A.S, bekas gubernur Louisiana.

Catatan Kematian:

Long adalah seorang senator yang memiliki posisi politik cukup kuat. 8 September 1935, ia tertembak mati saat mengunjungi gedung DPR Negara bagian Louisiana. Tersangka pembunuhnya Carl Weiss, dokter berusia 29 tahun, yang kemudia ditembak pengawal Long.

Misteri Pembunuhan:

Meski kasus Weiss tampak dibuka dan ditutup pada waktunya, tak urung sejumlah pertanyaan dan anggapan bermunculan. pokok pertanyaan, para petugas ternyata tak bisa menemukan motif tepat atas penembakan yang dilakukan dokter muda ini. Meski posisi pistol yang dipakai ditemukan di tempat penembakan terjadi, tak seorangpun dapat membuktikan bahwa Weiss membawa senjata tersebut ke gedung DPR. Benarkah Weiss membunuh Long? Atau, ia hanya sekedar "patsy", kambing hitam oleh rekayasa yang disusun seorang lawan politik Long yang bertahun-tahun direncanakan.

Penyelidikan Forensik:

James Starr, ahli ilmu forensik dari Univ. George Washington, Douglas Ubelaker, antropolog dari National Musium of Natural History (NMNH), Institut Smithsonian; Lucien Haag, kriminolog freelance dan ahli senjata api dari Phoenik; Irwin Soether, peneliti medis pemerintah dari Virginia; dan Alphose Polkis, ahli racun (toxicologist) dari Medical College of virginia.

Petunjuk yang Ditemukan:

20 Oktober 1991, jasad Weiss digali dan dibawa ke laboratorium patologi di Lafayette, Lousiana. Jasadnya dibersihkan, lalu diangkut ke Douglas Ubelaker di NMNH. Untuk mengindentifikasikan apakah benar jasad Weiis, Ubelaker menggunakan "teknik penumpangan" (imposition) foto untuk mencocokkan tengkorak dengan foto lamanya.

Untuk menyingkap apakah tuduhan terhadap Weiss benar, peneliti memeriksa terlebih dahulu apakah ia dalam kondisi sadar saat itu. Mungkin saja, sebelum melakukan pembunuhan, ia dipaksa menengguk minuman keras atau obat bius. Poklis menguji hal itu berdasarkan cairan kimia yang mengendap ditulangnya.

Yang pasti, setelah diteliti, Weiss menghembuskan nafas terakhirnya karena duapuluh tiga kali diberondong pengawal Long---setengahnya diberondong dari belakang. Beberapa peluru mengenai lengannya, saat ia mencoba menutupi wajahnya dari serangan tembakan. "Ia ditembaki dari segala penjuru arah," jelas Ubelaker.

Sementara itu, menurut Haag, senjata yang digunakan untuk menghabisi Long adalah pistol kaliber 32. Yang menarik, peluru itu tak keluar dari pistol Weiss, sedang pengawal Long menggunakan kaliber 38 dan 40. "Peluru misterius itu tak pernah ada dalam laporan polisi. Pistol Weiss hanyalah alat untuk mengaburkan identitas pembunuh sebenarnya yang kemudian kabur setelah menembak Long," papar Haag. 

Kesimpulan:

Bukti-bukti baru menunjukkan, tuduhan atas Weiss diatur cukup terencana, baik, dan rapi---hingga teka-teki itu sudah terjawab tanpa keraguan lagi.