Penggalian Makam Korban Priok:
Kondisi Mayat di Pondok Rangon Seperti di Mengkok

Jakarta: Setelah sempat mengalami perdebatan, akhirnya penggalian kubur korban kasus Tanjungpriok di Pekuburan Kramat Ganceng, Pondok Rangon, Selasa (12/9) sore, berlangsung mulus. Tim dokter forensik dapat menyelesaikan pengangkatan ke-3 kerangka sesuai waktu yang direncanakan pukul 16.00 WIB. 

Djaja Surya Atmadja SpF PhD, salah seorang dokter forensik yang menggali mayat dengan identifikasi C, merasa yakin bahwa ke-3 mayat itu adalah korban Priok. Model kerangka mayat sama dengan yang ditemukan di Mengkok, ujarnya. Kesamaan tersebut terlihat dari kerapuhan yang terjadi pada tulang iga, belakang, pinggul, dan telapak. Selain juga posisi mayat yang terlentang dalam peti mayat serta trauma di bagian kepala. 

Dari mayat C yang berhasil diangkat utuh, Djaja menemukan rahang kanan dan kiri korban terbelah. Rahang kanan menjorok ke depan, sementara rahang kiri terlepas ke belakang. Bagian kepala yang terbungkus plastik putih tampak kehitaman yang diduga akibat kekerasan. Plastik di bagian kepala persis seperti mayat Romli di pemakaman Mengkok. 

Djaja memperkirakan tim forensik akan menyelesaikan tugasnya Rabu (27/9) depan. Atau satu minggu setelah sisa lima korban digali besok (13/9). Namun, tim forensik hanya dapat menyimpulkan identitas mayat dari segi umur dan jenis kelamin. Untuk menentukan indentitas mayat-mayat itu sulit. Karena tidak ada saksi, baik dari keluarga atau pihak lain, yang dapat mengenali kuburan itu. Yang dapat dilakukan hanyalah mencocokkan keterangan dari 14 keluarga korban dengan identitas mayat-mayat tersebut. (Sumber: TEMPO Interaktif, 12 Sep 2000 Erwin Z.)