Polisi Sebar Sketsa Pembunuh Rektor IAIN Ar-Raniry

detikcom - Banda Aceh, Dua sketsa wajah pelaku pembunuh Rektor IAIN Ar Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Shafwan Idris, MA, Selasa (3/10/2000) mulai disebar jajaran Polda Aceh lewat berbagai media massa. Satu diantaranya, diyakini telah tewas setelah adu tembak dengan salah seorang polisi, Serka Bambang.

Sketsa dua wajah pembunuh Shafawan itu dilukis oleh tim dari Mabes Polri. Sebagian besar saksi berpendapat, sketsa tersebut sangat mirip dengan pelaku sebenarnya. 

“Dari keterangan sebelas saksi dan khususnya saksi kunci kita sudah mendapat lengkap sketsa wajah pelaku. Saksi kunci sendiri merasa kaget karena sangat mirip,” ujar Kasubsatgaspen Operasi Cinta Meunasah I-2000 Senior Superintendent Kusbini Imbar kepada detikcom. 

“Dan mulai hari ini dua sktesa itu akan kita sebar,” tambah dia lagi. Menurut Kusbini, pelaku tersebut diperkirakan berumur 27 tahun dengan tinggi badan sekitar 163 cm. Postur tubuh pendek, tapi tidak begitu gemuk dalam artian normal. 

Warna kulitnya sawo matang. Rambut agak panjang dan bergelombang, serta hidung agak mancung. Saat melakukan aksinya pelaku memakai kemeja kotak-kotak lengan pendek.

Sedang pelaku lainnya, yang saat itu menunggu di halaman rumah dengan naik sepeda motor, diperkirakan berusia sekitar 26-27 tahun. Tinggi badan 163 cm, warna kulit hitam dan rambut cepak. 

Ciri lain, pipi kempot dengan rahang agak timbul. Berkumis tipis. Saat melakukan aksinya, pelaku memakai baju kaos oblong warna biru dongker dengan kancing depan.

“Tapi si pelaku yang menunggu di halaman rumah ini diperkirakan sudah meninggal,” jelas Kusbini lagi. Pasalnya, pada tanggal 24 September 2000 lalu, seorang anggota Dit Perintis Samapta Polda Aceh, Serka Bambang ditembak dikawasan Jl.T.Daud Beureu-eh Banda Aceh. Dalam aksi ini, Serka Bambang sempat memberikan tembakan balasan. 

Ceritanya, ketika Serka Bambang lagi mendapat perawatan di salah satu ruang UGD RSU Zainoel Abidin, di sampingnya juga ada korban yang sedang mendapat perawatan. Saat itu dikatakan, orang tersebut korban kecelakaan lalu lintas.

Melihat orang yang sedang dirawat itu, Serka Bambang sontak berteriak, “Itu yang menembak saya, itu dia orangnya!” teriak dia. Kontan saja dengan surat perintah Kapolres Aceh Besar, orang tersebut yang kemudian diketahui bernama Azwar (30) penduduk Lhokseumawe, Aceh Utara itu diboyong ke Rumah Sakit Tentara Tk.III Banda Aceh. 

Azwar ternyata mengalami luka tembak di bagian punggungnya dan meninggal keesokan harinya. “Ketika ditunjukkan foto asli wajah Azwar, saksi kunci membenarkan bahwa sepertinya memang Azwar orang yang menunggu di halaman rumah Pak Shafwan saat kejadian itu,” kata Kusbini.

Sehubungan dengan penyebaran sketsa yang akan disebarkan lewat media massa ini, Polda Aceh juga membuka kotak pos 1000. Dengan cara ini, masyarakat yang mempunyai informasi tentang pembunuhan tersebut dapat menyampaikannya secara leluasa tanpa ada katakutan apa pun. 

“Kotak pos ini khusus kita buat untuk masyarakat yang ingin menyampaikan informasi apa pun tentang kedua pelaku atau informasi seputar pembunuhan Pak Shafwan. Mungkin mereka takut menyampaikan secara langsung karena ancaman misalnya, Makanya kita buka kotak pos ini,” kata Kapolda Aceh Brigjen Pol.Doddy Sumantayawan HS disela-sela pertemuannya dengan wartawan di ruang Machdum Sakti , Mapolda Aceh Jl.Cut Mutia, Banda Aceh. (asy--Reporter: Rayhan Anas Lubis detik.com)

Keterangan Sketsa: